![]() |
ilustrasi beras sebagai sarana untuk menunaikan pembayaran zakat fitrah |
CIAMISMU.COM
– (Yogyakarta) (14/05) – Membangun solidaritas kolektif di masa pandemi
Covid-19 melalui zakat dan infaq di bulan Ramadhan adalah upaya penguatan bagi
jamaah terdampak. Hal ini disampaikan oleh Ketua Badan Pengurus LazisMu Pusat,
Prof. Hilman Latief, M.A., Ph.D. dalam kajian rutin yang bertemakan “Zakat dan Infaq untuk Penguatan Jamaah di
Masa Pandemi Covid-19” pada Rabu (13/05).
Dalam pembahasannya,
Prof. Hilman Latief, M.A., Ph.D. mengatakan bahwa saat ini Muhammadiyah melalui
LazisMu dan lembaga ortom lainnya bersama – sama membangun kesadaran kolektif
membantu permasalahan dampak pandemi Covid-19 di aspek yang paling utama, yaitu
emergency response pada ketahanan pangan dalam bentuk sembako.
“Pembagian sembako bukan sebuah final namun tahapan
awal,” ujarnya dalam kajian
dengan dijelaskan bahwa ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh Muhammadiyah
dalam upaya emergency response dampak pandemi Covid-19 ini.
Tahapan berikutnya akan
ada tahapan jangka menengah yang telah diputuskan dalam rapat bersama, yaitu membangun
kemandirian masyarakat. “Berdasarkan hasil rapat adalah membangun kemandirian
masyarakat, karena ketahanan juga ada didalam mentalitasnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut,
dijelaskan bahwa jamaah merupakan satu kesatuan yang berpegang teguh pada tali
yang sama. Dalam hal ini jamaah dimaksudkan sebagai masyarakat Islam yang
terdampak oleh pandemi Covid-19 di segala aspek terutama pada aspek ekonomi.
Ketua Badan LazisMu Pusat itu mengajak sekaligus mengingatkan bahwa di momen
bulan suci Ramadhan ini untuk menunaikan kewajiban umat Islam untuk berzakat
dan infaq.
“Nah salah satu perekat untuk mendorong persatuan
jamaah adalah infaq dan shadaqah. Karena dengan adanya kebajikan tersebut ada
penguatan solidaritas kolektif,”
jelasnya.
Dengan adanya kebajikan
yang ditunaikan bersama – sama di dalam kondisi pandemi saat ini, maka
terbangunlah sebuah penguatan solidaritas kolektif. Prof. Hilman Latief
menyampaikan bahwa dalam Ramadhan bukan hanya tentang kesalehan individu,
tetapi juga kesalehan kolektif yang didalamnya adalah kesalehan sosial.
“Ada beberapa bentuk solidaritas, ada infaq shadaqah
dan zakat, maka di momen ini maka harus lebih diperbesar lagi jumlahnya agar
dapat membantu memenuhi kebutuhan daripada masyarakat atau jamaah yang
terdampak” ujarnya sembari
mengingatkan untuk bisa bersikap adil dan jeli dalam memberikan zakatnya kepada
umat terdampak.(*)
Budi Santoso, S.Psi.
Tim Media MCCC PP Muhammadiyah
0 komentar:
Posting Komentar