CIAMISMUS.COM -
Yogyakarta (29/04)—Dalam rangka penanggulangan wabah Covid-19
Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) bahu membahu melaksanakan berbagai upaya untuk mendukung ketahanan komunitas baik internal kampus masing-masing,
Persyarikatan Muhammadiyah, dan warga masyarakat pada umumnya.
Data yang dihimpun oleh Muhammadiyah
Covid-19 Command Center (MCCC) hingga 28 April 2020, PTMA seluruh Indonesia
telah menggelontorkan
stimulus penanggulangan Covid-19 senilai Rp
78.690.771.596. Stimulus
terbesar yang diberikan berupa keringanan biaya perkuliahan yang
nilainya mencapai Rp 36.400.000.000bagi
36.390 orang mahasiswa
dan subsidi pembelajaran
online senilai Rp 27.320.930.000 bagi 174.509 mahasiswa karena pembelajaran hanya bias dilaksanakan secara daring
gunamengikuti himbauan pemerintah untuk melaksanakan laksanakan physical distancing.
Pemberian potongan biaya kuliah total 36 miliar
rupiah lebih tersebut diberikan oleh
Universitas Muhammadiyah Malang yang member keringanan biaya kuliah bagi semua mahasiswanya yang aktif sebesar 1 juta rupiah
permahasiswa. Dilansir dari
situs Universitas Muhammadiyah Malang, disebutkan bahwa potongan biaya kuliah diberikan kepada semua mahasiswa yang aktif di
perkuliahan semester genap tahun
2019/2020 dan ganjil tahun
2020/2021 masing-masing 500 ribu per semester sehingga total sebesar
1 juta rupiah.
Sementara pemberian subsidi potongan biaya kuliah untuk mendukung pembelajaran daring
dilakukan oleh beberapa universitas,
seperti Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa),
Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dan Universitas Muhammadiyah Magelang. Adapun UMY member subsidi Rp 150.000 perbulan dari bulan Maret sampai Mei 2020, Unisa member subsidi pemotongan biaya SPP sebesar Rp 250.000 untuk semester gasa lini. Sementara UAD memberi pengurangan SPP sebesar Rp 200.000 dan UM Magelang member subsidi sebesar Rp150.000 pemotongan biaya registrasi semester
gasal tahun akademik 2020/2021.
Selain stimulus keringanankuliah, dana
besar lain adalah sumbangan kampus untuk layanan pasien rumah sakit Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah sebesar Rp 8.400.000.000, sumbangan untuk sahur dan takjil gratis
dengan jumlah mencapai Rp 1.491.800.000,
pemberian bantuan Alat Perlindungan Diri (APD) senilai Rp 1.448.718.000.
Ragam bentuk kegiatan dalam rangka penanggulangan Covid-19
yang lain diantaranya pembuatan materi edukasi dalam beragam bentuk, bantuan wastafel portabel, pembuatan pembagian dan
penyemprotan desinfektan,
pemberian bantuan alat semprot desinfektan, puasa berbagi untuk anak yatim dan masyarakat kurang mampu, bantuan bagi guru dan karyawan
Amal Usaha Muhammadiyah, pembuatan web info Covid-19, edukasi relawan, pembuatan bilik dekontaminasi,
pemberian beasiswa bagi mahasiswa terdampak Covid-19,
membuat call
center, diskusi-diskusi daring yang melibatkan narasumber dari internal dan
eksternal kampus hingga bantuan bagi WNI yang berada
diluar negeri.
Berbagai macam kegiatan tersebut dilaksanakan di 32
Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah seluruh Indonesia, yaitu:
1. UNISA Yogyakarta
2. STIK Muhammadiyah Pontianak
3. STIKES Muhammadiyah Palembang
4. UM Pringsewu Lampung
5. UM Tangerang
6. UM Kendari
7. UM Sukabumi
8. UM Sidoarjo
9. STIH MA KisaranAsahan
10. UM Metro Lampung
11. STIKES Muhammadiyah Gombong
12. UM Lamongan
13. UM Mataram
14. UM Surabaya
15. STIE KHA DahlanLamongan
16. UM Magelang
|
17. UM Yogyakarta
18. UM Sumatera Barat
19. Univ. Ahmad Dahlan
20. UHAMKA
21. PoliteknikAisyiyah Pontianak
22. UM Purwokerto
23. UMPalu
24. UM Sumatera Utara
25. UM Kupang
26. ITB Ahmad Dahlan
27. IKIP Muhammadiyah Maumere
28. STIKES Muh.Cirebon
29. UM Sorong
30. UM Surakarta
31. UM Semarang
32. UM Malang
|
Budi Santoso, S.Psi.
Tim Media MCCC PP Muhammadiyah
0 komentar:
Posting Komentar