Masuk Surga Atau Neraka Hanya Karena Lalat: Jangan Remehkan Kesyrikian Sekecil Apapun

 

CIAMISMU.ID - Tauhid kepada Allah adalah prinsip utama dalam ajaran Islam. Ketaatan kepada-Nya haruslah murni, tanpa campur tangan syirik sekecil apapun. Bahkan, sebuah kisah dalam hadis menggambarkan betapa pentingnya pemahaman ini, melalui peristiwa masuknya seseorang ke surga atau neraka karena seekor lalat.

 Baca Juga: Bacaan Doa Iftitah danAl-Fatihah Bagi Makmum Masbuk

Hadis yang diriwayatkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyampaikan pesan yang mendalam: "Ada seseorang yang masuk surga karena seekor lalat dan ada yang masuk neraka karena seekor lalat pula."

 

Para sahabat bertanya kepada Rasulullah: “Bagaimana itu bisa terjadi ya Rasulullah?” Rasul menjawab: “Ada dua orang berjalan melewati sebuah kaum yang memiliki berhala, yang mana tidak boleh seorangpun melewatinya kecuali dengan mempersembahkan sesuatu untuknya terlebih dahulu, maka mereka berkata kepada salah satu di antara kedua orang tadi: 'Persembahkanlah sesuatu untuknya!' Ia menjawab: 'Saya tidak mempunyai apapun yang akan saya persembahkan', mereka berkata lagi: 'Persembahkan untuknya walaupun seekor lalat!' Maka iapun mempersembahkan untuknya seekor lalat, maka mereka membiarkan ia untuk meneruskan perjalanannya, dan iapun masuk ke dalam neraka. Kemudian mereka berkata lagi kepada seseorang yang lain: 'Persembahkalah untuknya sesuatu!' Ia menjawab: 'Aku tidak akan mempersembahkan sesuatu apapun untuk selain Allah, maka merekapun memenggal lehernya, dan iapun masuk ke dalam surga” (HR. Ahmad).

 

Kisah ini menjadi pelajaran bagi kita. Terkadang, kita mungkin melakukan syirik tanpa menyadarinya. Kecilnya suatu perbuatan tidak menjadikannya hal yang sepele dalam agama. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk belajar dari kisah ini dan memperkuat pemahaman akan tauhid yang murni.

 

Janganlah meremehkan sekecil apapun kesyirikan, karena hal itu dapat mengubah nasib akhir kita. Setiap tindakan haruslah selaras dengan keimanan kepada Allah yang tunggal.

 

Dengan memahami kisah ini, diharapkan kita dapat lebih waspada dan menjaga kesucian tauhid dalam setiap langkah kehidupan kita. Karena pada akhirnya, kesempurnaan iman kita akan membawa kita menuju surga yang abadi, bukan neraka yang menyala-nyala.

Dengan demikian, mari kita teguh dalam menjaga tauhid kita dan selalu berlindung dari segala bentuk kesyirikan. Karena hanya dengan tauhid yang murni, kita dapat meraih ridha Allah dan memperoleh surga-Nya yang mulia. 

Oleh: Zakiyatun Nisa 

Editor: Waskito Hartono

Baca Juga: Digitalisasi Dakwah Bukan Hanya Punya Web danMedsos, Produksi Konten Harus Diperhatikan

AQIDAH INSPIRASI KHAZANAH KISAH SAJIAN UTAMA April 21, 2024