CIAMISMU.COM - Sobat Ciamismu.com, beberapa hari ini
kita disuguhkan dengan pemberitaan Hagia Shopia yang bersejarah diubah oleh
pemerintah Turki menjadi Masjid. Sikap berbagai pihak atas upaya pemerintah
Turki tersebut pastinya menimbulkan pro-kontra.
Beragam argumen yang
dikemukakan oleh pihak-pihak yang menolak, namun pemerintah Turki nampaknya
juga tidak bergeming dan tetap dalam berjalan dengan keputusannya. So, dari
pada kita sibuk tercebur ke yang kontra dan pro. Berikut fakta tentang Hagia
Shopia yang bisa redaksi Ciamismu sob. Monggo diserubut !!!
Hagia Shopia Pernah
Dikonversi Menjadi Gereja Katolik
Hagia Shopia atau sering
juga sering disebut juga dengan Aya Sofiya menjadi Gereja itu dari tahun 537 M
– 1453 M. Usia yang panjang sebagai gereja, ternyata bangunan ini pernah
mengalami beragam peristiwa. Termasuk berkaitan dengan dinamika internal diantara
kaum Nasrani itu sendiri.
Salah satunya terjadi
ketika perang salib keempat. Singkatnya, Tentara Salib pada tahun 1204 M
menjarah dan menodai Konstantinopel, Ibu Kota Bizantium. Sehingga Hagia Shopia
yang berada di tengah kota tersebut tidak luput untuk dijarah kembali.
Berhubung tentara salib
yang berasal Eropa Barat merupakan Katolik dan Kekasiaran baru telah didirikan
oleh mereka. Wajar saja, bila Hagia Shopia yang dulunya Gereja Ortodoks
dikonversi menjadi Gereja Katedral Katolik Roma. Bahkan Baldwin I dimahkotai
menjadi Kaisar ya di Hagia Shopia.
Namun demikian, setelah
dikuasai oleh orang-orang Latin tersebut tidak ada perlawanan dari masyarakat
Bizantium. Singkatnya, tahun 1261 M Konsantinopel bisa direbut kembali dan
Hagia Shopia dikembalikan seperti sebelumnya.
Kaum Muslimin Tetap
Mempertahankan Kesucian Hagia Shopia
Turki Utsmani dibawah
pimpinan Sultan Mehmed II sukses menaklukan Konstantinopel pada tahun 1453 M.
Dimana dalam penaklukan tersebut sultan Turki tersebut diceritakan bersikap
sangat bijak.
Umat kristiani yang
tinggal di Konstantinopel diperlakukan dengan baik dan Hagia Shopia tetap
dijaga kesuciannya. Dimana bangunan dan Nama Hagia Shopia tetap dipertahankan
dan dijaga sebagai tempat ibadah yang suci, hanya diubah yang tadinya Gereja
menjadi Masjid.
Simbol-sombol
kekereistenan hanya ditutupi kain atau dipleseter. Paling hanya ditambahkan
kaligrafi, mihrab, dan bangunan menara. Sehingga kumandang Adzan bisa terdengan
seantero Konstantinopel yang dikemudian hari akan dikenal dengan Istanbul.
Perubahan Masjid Menjadi
Museum dan Masjid Kembali di Masa Republik
Setelah kekalahan perang
Dunia I, pergolakan internal Turki memaksa Kekhalifahan yang telah berabad-abad
berdiri harus bubar pada tahun 1922 M. Bentuk pemerintah yang tadinya Monarki
berganti menjadi Republik dengan Mustafa Kemal Pasha sebagai Presiden
pertamanya.
Adanya perubahan system
pemerintahan tersebut nampaknya tidak mau meninggalkan Hagia Shopia menuju
perubahan. Hagia Shopia yang tadinya Masjid selama berabad-abad harus kembali
berubah menjadi museum. Bahkan dikemudian hari bangun tersebut pada tahun1985
dikategorikan sebagai situs warisan dunia UNESCO.
Rezim silih berganti di
Republik Turki. Namun tidak ada perubahan yang begitu fantastis untukk Hagia
Shopia. Hingga pada tahun 2020, kita dihebohkan dengan keputusan Pemerintah
Turki yang merubah Hagia Shopia menjadi kembali. Hal ini menambah panjang
catatan sejarah Hagia Shopia dari Gereja, Masjid, Museum, dan Masjid kembali,
So, berikut uraian
singkat yang bisa redaksi Ciamismu.com susun. Dukung kami dengan terus ikuti
artikel-artikel kami ya sob!!!.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar