728x90 AdSpace

Latest News
Rabu, 01 Mei 2024

Jangan Remehkan Berbuat Baik Sekecil Apapun

 



 

CIAMISMU.ID - Ketika berbicara tentang kebaikan, seringkali kita terhinggapi oleh rasa pesimis tentang hasil dan dampaknya. Terkadang, kita merasa bahwa tindakan kebaikan yang kita lakukan tidak akan membawa perubahan yang signifikan. Namun, dalam ajaran Islam, kita diajarkan untuk tidak meremehkan kebaikan sekecil apapun. Allah SWT dalam Al-Quran berfirman,

 

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil biji sawi, maka dia akan melihat (balasan)nya." (QS. Al Zalzalah: 7).

 

Sabda Nabi Muhammad SAW dari Jabir bin Sulaim juga menegaskan hal yang sama, bahwa kita tidak boleh meremehkan kebaikan sedikit pun. Adapun bunyi perkataan Nabi yang dimaksud adalah berikut,

 

وَلاَ تَحْقِرَنَّ شَيْئًا مِنَ الْمَعْرُوفِ وَأَنْ تُكَلِّمَ أَخَاكَ وَأَنْتَ مُنْبَسِطٌ إِلَيْهِ وَجْهُكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنَ الْمَعْرُوفِ


Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun walau hanya berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan.(HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa hadits ini shahih).


Peradaban Besar dan Maju Berawal dari Gerakan Kelompok Kecil


Ingatlah, bahwa peradaban besar dan segala kemajuannya tidak akan terjadi jika tidak dimulai dari gerakan kebaikan kecil. Hal itu dibuktikan dari sejarah peradaban Islam, Nabi Muhammad SAW sendiri tidak memulai dari sesuatu yang besar dan seremonial. Melainkan beliau memulai dakwahnya dari lingkungan terdekatnya dan berkembang secara bertahap hingga menyebar ke seluruh dunia. Sehingga kita bisa mendengar peradaban seperti Ummayah, Abbasiyah, Usmani, dan lain sebgaianya yang luar biasa.


Dalam Konteks keindonesiaan. Kita juga bisa belajar dari kasus Muhammadiyah. Merupakan salah gerakan dakwah Islam di Indonesia, dimana seabad lebih telah berlalu. Tentu tidaklah sempurna, hanya saja segala pencapaiannya luar biasa. Puluhan ribu sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia dari tingkat dasar hingga menengah atas, seratus lebih perguruan tinggi, ratusan klinik dan rumah sakit, dan lain sebagainya.


Tentu kontribusi terhadap dakwah yang mereka lakukan tidak bisa dikesampingkan. Padahal, Muhammadiyah itu awal gerakannya bermula dari langgar kecil di Kauman, Yogyakarta, oleh KH Ahmad Dahlan dan murid-muridnya.

 

Untuk itu, agar menjadikan kebaikan kecil berkembang menjadi besar. Tentu, ada tiga hal yang perlu diperhatikan.

1.      Pertama, dimulai dari yang paling ringan seperti senyuman

Rasulullah tentu mendorong umatnya untuk berbuat baik, tentu dicontohkan dari hal yang paling kecil dan mudah. Sebagai contoh, senyum.

 

وَلاَ تَحْقِرَنَّ شَيْئًا مِنَ الْمَعْرُوفِ وَأَنْ تُكَلِّمَ أَخَاكَ وَأَنْتَ مُنْبَسِطٌ إِلَيْهِ وَجْهُكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنَ الْمَعْرُوفِ

 

Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun walau hanya berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan.(HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa hadits ini shahih).

 

2.      Kedua, lakukan secara terus menerus, karena Allah lebih menyukai amalan yang berkelanjutan meskipun sedikit.

 

Dari Aisyah radhiyallahuanha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahualaihi wa sallam bersabda,

 

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

 

Amalan yang paling dicintai oleh Allah Taala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya.

 

 

3.      Ketiga, jangan lupa untuk selalu berdoa agar diberikan petunjuk dalam menjalankan kebaikan.

اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ

 

Allahumma mushorrifal quluub shorrif  quluubanaa ala thoatik[Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu!]

 

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat menjadikan setiap tindakan kebaikan, sekecil apapun, sebagai langkah menuju kebaikan yang lebih besar. Tidak ada tindakan kebaikan yang sia-sia di sisi Allah SWT. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk terus berbuat kebaikan, karena dengan itu lahirlah perubahan yang hakiki.

Oleh: Waskito Hartono, S.Th.i

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Jangan Remehkan Berbuat Baik Sekecil Apapun Rating: 5 Reviewed By: Redaksi Ciamismu