CIAMISMU.COM (KUDUS) – Beberapa hari yang lalu, ramai di media sosial tentang salah
satu foto dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kudus yang
melakukan penguburan jenazah non Muslim. Mencari jawaban terkait foto tersebut,
redaksi Muhammadiyah mewawancarai Fathul Faruq, Asistensi MCCC Jawa Tengah
untuk Kudus, Rabu (23/6).
“Tim MDMC diminta oleh tim pemakaman
Kabupaten untuk membantu di seluruh rumah sakit. Jadi sejak angka kematian
naik, (mencapai 50 per hari) tim dari Kabupaten tidak sanggup. Akhirnya teman-teman
relawan dikumpulkan untuk membuat tim, karena Muhammadiyah sudah punya kita
tinggal megaktifkan saja dan membantu seluruh rumah sakit di Kabupaten Kudus,”
terang Fathul.
Fathul menceritakan bahwa
teman-teman MDMC itu mendapat jadwal mengambil jenazah dari BPD ke RS Mardi
Rahayu yang memang milik Kristen. “Jenazah terdiagnosa positif covid-19. Untuk
satu tim kita ada delapan orang, kemudian kita menyediakan dua tim yang kita
switch bergantian untuk istirahat,” lanjutnya.
Sampai hari ini, Di Kudus sendiri
angka kematian masih di angka 20 hingga 30 perhari, sehingga belum ada
penurunan. “Kalau kenaikkan kasusnya sudah mulai turun tetapi juga belum
terlihat secara pasti kecenderungannya, penumpukan PCR di Provinsi itu kalau
keluarnya bersama kecenderungannya kan angka positifnya naik secara signifikan
padahal sebenarnya itu tergantung alat tes yang ada di provinsi,” jelasnya.
Fathul mengimbau untuk masyarakat di
Kudus agar menjaga diri sendiri dan menjaga keluarga serta tetangganya. “Kalai
tidak mampu melakukan isolasi mandiri di rumah maka lakukan isolasi terpusat di
tingkat desa jadi biar yang merawat tetap saudaranya sendiri,” kata Fathul.
Sementara untuk warga yang lain,
MCCC Kudus mendorong tempat isolasi terpusat itu lokasi di desanya
masing-masing dan dikelola oleh desa karena jika begitu secara psikologis orang
yang melakukan isolasi itu merasa lebih dekat dengan keluarganya dan menurunkan
tingkat stress.
“Jadi dengan itu semoga saja lebih memaksimalkan upaya penyembuhan,” pungkasnya. (Muhammadiyah.or.id).
0 komentar:
Posting Komentar