Keempat, Kopi Kintamani Bali
Kopi Kintamani asal Bali ternyata menjadi kopi yang
terus meroket kepopulerarnnya di Jepang, Eropa, dan beberapa Negara Arab. Kopi
dengan dominasi asam citrus segar dan aroma wangi bunga, ternyata memiiki
tingkat kasaman dan kekentalan yang sedang.
Berjenis kopi arabika, kopi Kintamani bisa disajikan
dengan dua cara, yaitu tradisional dan modern.
Cara tradisional cukup dengan mencapurkan kopi, gua,
dan air panas. Sedangkan secara modern kopi kintamani disajikan dengan proses
penyeduhan V60.
Selain kopi Arabika atau Robusta, ternyata di Sumatera
juga ada jenis kopi yang lebih besar buahnya dari keduanya. Kopi tersebut
adalah kopi Liberika dari Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.
Bahkan kopi Liberika ini menjadi salah satu hasil
pertanian terbaik menurut Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Nasional RI.
Kopi yang tumbuh di lahan gambut ini ternyata sangat
popular di Singapura dan Malaysia. Keduanya menjadi tujuan ekspr utama kopi
ini.
Keenam, Kopi Temanggung
Kopi Temanggung dari namanya saja sudah dikenal kopi
ini berasal dari salah satu kabupaten di Jawa Tengah. Dikenal sebagai jenis
kopi dengan aroma yang cukup unik, kopi Temanggung punya sedikit aroma
tembakau.
Hal ini bisa terjadi dikarenakan dalam proses
penanamannya, kopi Temanggung bersebelahan dengan tanaman tembakau. Dimana sari
tembakau mempengaruhi tanaman kopi ini.
Rasa yang pahit pekat dam mendominasi, membuat kopi
temanggung ini sukses di ekspor ke Negara Eropa, Timur Tengah, dan Amerika
Latin.
Ketujuh, Kopi Toraja
Kopi Toraja merupakan termasuk juga kopi local
nusantara yang mendunia. Kopi yang berasal dari Sulawesi Selatan ini diekspor utamanya
ke Jepang dan Amerika.
Keunikan kopi ini terdapat di after testnya, Dimana
kopi Toraja itu tidak menyisakan rasa pahit yang menganggu setelah
mengkonsumsinya. Rasal pahit terletak di awal dan hilang dalam sekali tegukan.
Adapun jenis kopi Toraja asli itu memiiki warna
cokelat tua dengan biji yang bentuknya tidak beraturan. Kopi Toraja sama dengan
kopi lainnya asal Sulawesi, sama-sama meiik rasa earthly. Dimana rasanya
seperti rasa tanah atau hutan dengan kandungan asam yang rendah pula.
0 komentar:
Posting Komentar